Ketika Rumah Menjadi Tempat Paling di Rindukan
August 05, 2016
Musim berganti musim, tahun berganti tahun..
Sudah 2 tahun aku meninggalkan rumah untuk mempertaruhkan masa depanku. Dulu, sehari dirumah terasa sangat lama dan membosankan. Sampai akhirnya, terasa bahwa moment dirumah seharian yang paling kurindukan..
Dulu, tempat keramaian bersama teman-teman adalah tempat paling nyaman & aman. Ternyata, setelah 2 tahun pergi aku mulai sadar, dan mengakui bahwa semua itu salah. Tempat paling nyaman & aman hanya rumah. Iya, rumah dimana tinggal bersama keluarga yang penuh canda tawa dan terkadang emosi pun mengikutsertakan diri..
Ada banyak hal yang sangat berbeda dan ku rindukan semenjak aku mulai "berganti rumah", mulai dari gaya berbicara, kehidupan dan banyak hal.. Dulu, aku merasa semua hal tak ada yang perlu di khawatirkan dan di takutkan. Namun, sekarang semua hal dapat menyayat hatiku dengan mudah seolah hatiku sangat rentan dengan hal-hal kecil. Semenjak 2 tahun ini, tidurku jarang sekali nyenyak karena banyak hal yang terlintas di pikiranku baik itu hal-hal sepele bahkan terkadang imajinasiku terbang terlalu jauh. Yang mulai kupikirkan adalah..
Setiap malam yang bisa kudengar hanya suara canda tawa orang lain, suara kendaraan yang lalu lalang 24jam tanpa henti. Dan aku, hanya bisa mendengar dan melihat namun tak bisa merasakannya..
Orang bilang, yang akan paling kau rindukan saat meninggalkan rumah dan mengadu nasipmu ditempat asing adalah ayah ibumu, dan saudara-saudaramu..
Sudah 2 tahun aku meninggalkan rumah untuk mempertaruhkan masa depanku. Dulu, sehari dirumah terasa sangat lama dan membosankan. Sampai akhirnya, terasa bahwa moment dirumah seharian yang paling kurindukan..
Dulu, tempat keramaian bersama teman-teman adalah tempat paling nyaman & aman. Ternyata, setelah 2 tahun pergi aku mulai sadar, dan mengakui bahwa semua itu salah. Tempat paling nyaman & aman hanya rumah. Iya, rumah dimana tinggal bersama keluarga yang penuh canda tawa dan terkadang emosi pun mengikutsertakan diri..
Ada banyak hal yang sangat berbeda dan ku rindukan semenjak aku mulai "berganti rumah", mulai dari gaya berbicara, kehidupan dan banyak hal.. Dulu, aku merasa semua hal tak ada yang perlu di khawatirkan dan di takutkan. Namun, sekarang semua hal dapat menyayat hatiku dengan mudah seolah hatiku sangat rentan dengan hal-hal kecil. Semenjak 2 tahun ini, tidurku jarang sekali nyenyak karena banyak hal yang terlintas di pikiranku baik itu hal-hal sepele bahkan terkadang imajinasiku terbang terlalu jauh. Yang mulai kupikirkan adalah..
"apa yang akan kulakukan besok?"
"aku harus membayar listrik, air, ini dan itu.."
"ujian sebentar lagi, sedangkan materi ini aku tidak paham"
hingga terkadang aku bahkan berpikir...
"apakah aku bisa membanggakan mereka?"
"apakah orang tuaku, keluargaku sehat-sehat saja?"
"apakah mereka merindukan ku?"
"apakah mereka sayang padaku?"
.....
Terkadang pikiranku pun mulai melayang jauh, memikirkan hal-hal yang tidak perlu kupikirkan.. Bahkan, beban bagi mereka tapi terasa beban juga bagiku.. Sama ketika mendengar orang tuaku bahkan nenek sedang dalam kondisi tidak sehat, rasanya kepalaku mau pecah. Ada banyak hal yang aku takutkan akan terjadi. Kekuatan pun aku tidak punya, hanya tetesan air mata yang dapat keluar. Tapi, aku masih diberikan satu cara yaitu doa.Setiap malam yang bisa kudengar hanya suara canda tawa orang lain, suara kendaraan yang lalu lalang 24jam tanpa henti. Dan aku, hanya bisa mendengar dan melihat namun tak bisa merasakannya..
Orang bilang, yang akan paling kau rindukan saat meninggalkan rumah dan mengadu nasipmu ditempat asing adalah ayah ibumu, dan saudara-saudaramu..
Tapi, nyatanya aku merindukan setiap bagian anggota keluargaku. Bahkan mereka sering hadir dalam bayanganku.
6 comments
emang lagi kemana mbak? kok bisa kangen rumah??
ReplyDeleteHi, skrg aku stay di Jakarta karena kuliah. Merantau sendiri dari Kalimantan :D
Deleteemang cari ilmu diluar daerah itu berat, sering home sick, tapi efeknya bakal luarbiasa, percaya dehh
ReplyDeleteiya, apalagi kalo kangen masakan rumah T.T Amin hihihi ^^
Deleteapalagi kalo lagi sakit mbak, langsung kangen ibu :(
Deletebagaimana pun juga rumahku adalah surgaku.
ReplyDeletebenar itu Mbak.
thank